SIROH

Sofiyah Binti Abdul Muthalib

Di edisi ini, SENYUM mengajak teman-teman semua untuk menyimak tentang seorang tokoh yang perkasa yang nggak pernah melupakan fitroh kewanitaannya, yang cemerlang watak dan kepribadiannya, yang cerdas pola pikirnya, yang tegar meskipun diterpa badai cobaan, yang namanya pun harum sepanjang masa.

Wah, siapa ya kira-kira? Ayo, kita cari tau..!

Oke sahabat SENYUM semua, kita akan menelusuri jejak Sofiyah binti Abdul Muthalib. (Waduh, siapa lagi tuh? Kayaknya belum pernah dengar…)

Penasaran,… Ayo, kita simak!

Beliau adalah seorang mukminah yang telah berbai’at kepada Rasulullah SAW, seorang mujahidah, wanita yang sabar, dan ahlus syair yang mulia.

Selain itu, beliau adalah seorang wanita yang fasih lisannya dan juga ahli bahasa. Seorang cendekiawan dan seorang penunggang kuda yang pemberani. (Wow, hebat banget!)

Beliau adalah wanita Quraisy dari Bani Hasim, yang merupakan bibi Rasulullah SAW, saudari dari singa Allah: Hamzah bin Abdul Muthalib, beliau juga seorang ibu dari sahabat agung, yaitu Zubair bin Awam. (Ternyata Sofiyah itu bibinya Rasulullah…)

Terus apalagi ya… Yuk, kita baca kisahnya:

Sofiyah r.a ikut menyaksikan tersebarnya Islam dan cukup punya andil dalam menyebarkannya. Melihat perkembangan sikap kaum musyrik Quraisy yang semakin keras terhadap kaum muslimin, Rasulullah khawatir para sahabatnya akan sedikit-banyak berpengaruh dengan siksaan-siksaan pedih yang mereka terima, sehingga Rasulullah mengizinkan kaum muslimin untuk berhijrah ke Madinah. Termasuk Sofiyah dan putranya, Zubair bin Awam.

Meraka tinggal di tengah-tengah kaum Anshor. (Tau kan, kaum anshor itu apa? Tau dong.. Bagi yang lupa, kaum anshor itu kaum yang menolong dan menyambut baik kaum muslimin di Madinah)

Bagi Sofiyah, jihad merupakan darah dagingnya. Oleh karena itu, beliau nggak pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk ikut perang.

Pada waktu perang Uhud, Sofiyah menjadi pelopor bagi wanita untuk membantu para mujahidin dan mengobarkan semangat mereka untuk bertempur. Sofiyah juga mengobati para mujahidin yang terluka akibat perang.

(Jadi ingat ibu Kartini ya.. Wanita hebat yang ikut berjuang membela kaum wanita dari keterpurukan. Bedanya, kalau Sofiyah berjuang demi agama..)

Saat pasukan pemanah kaum Muslimin terpaksa mundur karena menyalahi perintah Rasulullah, banyak pasukan yang berpencar-pencar melarikan diri.

Tau nggak, apa yang dilakukan sofiyah?

Beliau mengambil tombak dan mengacung-acungkannya kepada kaum muslimin yang lari berhamburan sambil berteriak, ”Kalian hendak meninggalkan Rasulullah berjuang seorang diri?”

Nggak cuma itu aja, ada lagi nih kisah Sofiyah saat ikut dalam Perang Khondaq dan Perang Khaibar. Yuk, lanjutin lagi bacanya!

Saat terjadi perang Khondaq, pasukan Yahudi mencoba menyerang tempat kaum wanita dan anak-anak, yang saat itu berada dalam sebuah benteng. Disana juga ada Hasan Bin Tsabit r.a.

Waktu kaum muslimin sedang menghadapi musuh, ada seorang yahudi yang mengelilingi benteng mereka. Kemudian Sofiyah berdiri

dan menyuruh Hasan supaya membunuh Yahudi tersebut. Hasan berkata kalau membunuh bukanlah keahliannya.

Tau nggak, apa yang dilakukan Sofiyah saat mendengar jawaban Hasan yang nggak gentle itu?

Beliau langsung bangkit dan dengan penuh semangat beliau mengambil tongkat yang keras, kemudian turun dari benteng dan memukul Yahudi itu tepat di ubun-ubunnya secara bertubi-tubi hingga dapat membunuhnya.

(Wah, hebat! Benar-benar wanita pemberani.. AllahuAkbar!)

Ada lagi nih, kisah sofiyah saat perang Khaibar..

Pada waktu itu, Sofiyah dan kaum muslimah keluar bersama untuk memompa semangat kaum muslimin. (Jadi inget bung Tomo, hehe...)

Mereka membuat perkemahan di medan jihad untuk mengobati pasukan yang terluka akibat peperangan. Rasulullah SAW merasa senang dengan peran para mujahidah sehingga mereka juga mendapatkan bagian dari rampasan perang.

Sofiyah meninggal dunia pada tahun 20 H di usia 70 tahun, pada jaman khalifah Umar bin Khatab. Semoga Allah meridhoi Sofiyah binti Abdul Muthalib. Amiiin...

Nah, itu kisah tentang seorang mujahidah yang bernama Sofiyah binti Abdul Muthalib. Bagaimana sobat SENYUM?

Bagi para muslimah, kita bisa menjadikan Sofiyah sebagai teladan yang ideal. Karena ia adalah seorang wanita pendidik yang telah berhasil melahirkan orang-orang besar dan semoga Allah merahmati Sofiyah dan sungguh beliau ibarat menara yang tinggi dalam sejarah islam dan dalam perjalanan hidup yang sangat baik dalam hal pengorbanan dan juga jihad untuk menolong agama Allah.

Demikian sirah edisi SENYUM kali ini, semoga banyak hikmah yang bisa kita ambil. Oke...


Home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar